Badan Pusat Statistik (BPS) kembali melaksanakan pendataan lapangan untuk Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Kegiatan ini dilakukan secara langsung dengan metode wawancara dari rumah ke rumah, guna memperoleh data akurat mengenai kondisi sosial-ekonomi masyarakat dan ketenagakerjaan di Indonesia.
Kegiatan pemutakhiran lapangan dilaksanakan pada 24 Januari-7 Februari 2025 (Sakernas) dan 1-6 Februari 2025 (Susenas-Seuti). Kemudian, kegiatan pencacahan rumah tangga sampel dilaksanakan pada 8-28 Februari 2025 (Sakernas) dan 8-27 Februari 2025 (Susenas-Seruti).
Para petugas BPS yang telah dibekali identitas resmi dan pelatihan khusus turun ke lapangan untuk mengunjungi rumah tangga yang terpilih sebagai sampel survei. Mereka mengumpulkan informasi terkait tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan, serta akses rumah tangga terhadap fasilitas kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
Data yang dikumpulkan dari Susenas akan digunakan untuk menyusun kebijakan kesejahteraan sosial, sementara hasil Sakernas menjadi dasar dalam perencanaan ketenagakerjaan dan peningkatan kualitas tenaga kerja.
Kepala BPS Pasangkayu Chitra Dewi Said menyampaikan bahwa pendataan ini bertujuan untuk mendapatkan data akurat mengenai kondisi sosial-ekonomi dan ketenagakerjaan masyarakat.
"Data yang dikumpulkan dalam Susenas dan Sakernas menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan pemerintah, seperti program pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan, dan penciptaan lapangan kerja," ujar Chitra.
Beliau juga mengimbau masyarakat untuk menerima petugas dengan baik serta memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisi sebenarnya.
BPS mengimbau masyarakat untuk mendukung kegiatan pendataan ini dengan memberikan informasi yang jujur dan akurat, karena data yang terkumpul akan menjadi dasar perumusan kebijakan pembangunan nasional