Selama Juli 2024 nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat mencapai US$ 40,74 juta dan nilai impor Provinsi Sulawesi Barat mencapai US$ 0,94 juta

Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Juli 2024 mencapai US$ 40,74 juta, turun 16,46 persen dibanding bulan Juni 2024. Kondisi yang sama Jika dibandingkan bulan Juli 2023 dimana terjadi penurunan sebesar 20,84 persen.

Lemak & minyak hewani/nabati merupakan komoditas ekspor utama Provinsi Sulawesi Barat selama bulan Juli 2024 dengan kontribusi sebesar 84,57 persen dari total ekspor Provinsi Sulawesi Barat.

China menjadi negara tujuan utama terbesar ekspor Provinsi Sulawesi Barat selama bulan Juli 2024 dengan kontribusi sebesar 36,44 persen. 

Selama Juli 2024, nilai impor di Provinsi Sulawesi Barat sebesar US$ 0,94 juta. Kondisi ini berbeda dengan Juni 2024 yang tidak tercatat adanya impor.

Secara kumulatif, nilai impor Provinsi Sulawesi Barat turun sebesar 89,30 persen, dari US$ 10,56 juta (Januari-Juli 2023) menjadi US$ 2,24 juta (Januari-Juli 2024).

Secara kumulatif, nilai impor Provinsi Sulawesi Barat turun sebesar 27,31 persen, dari US$ 1,80 juta (Januari-Juni 2023) menjadi US$ 1,31 juta (Januari-Juni 2024).

Data statistik perdagangan luar negeri, merupakan hasil kompilasi data transaksi perdagangan antar negara, baik transaksi ekspor maupun impor. Data statistik ekspor merupakan data realisasi dari transaksi perdagangan yang bersumber pada dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Sedangkan data statistik impor, bersumber pada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Dokumen disahkan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC). Dalam penyusunannya, jenis komoditas dikelompokkan berdasarkan klasifikasi Harmonized System (HS) sebagaimana pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI). Disamping itu, juga berisi informasi mengenai lalu lintas transportasi perdagangan di pelabuhan muat barang ekspor ke negara tujuan dan pelabuhan bongkar dari negara asal barang impor.