Ukur Kesejahteraan Petani, BPS Pasangkayu Laksanakan Survei Kesejahteraan Petani 2025 - Berita dan Siaran Pers - Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasangkayu

Untuk Mendapatkan data Kabupaten Pasangkayu silahkan mengirim email ke bps7605@bps.go.id atau via WhatsApp ke (0858 8899 7605) BPS Kabupaten Pasangkayu, Kantor BPS Kabupaten Pasangkayu, Jl. Ir. Soekarno Pasangkayu, setiap hari kerja mulai pukul 08.00 s.d 15.30 WITA

Pendaftaran Polstat STIS 2025 Telah Dibuka! Info Lengkap KLIK DISINI

Nilai dan sampaikan saran/pengaduan/apresiasi terhadap layanan kami KLIK DISINI

Beranda

Produk - Berita dan Siaran Pers

Ukur Kesejahteraan Petani, BPS Pasangkayu Laksanakan Survei Kesejahteraan Petani 2025

15 September 2025 | Kegiatan Statistik Lainnya

Guna mendapatkan gambaran mengenai kondisi kehidupan petani, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasangkayu saat ini tengah melaksanakan Survei Kesejahteraan Petani (SKP) 2025. Survei ini dirancang untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani tidak hanya dari sisi pendapatan, tetapi juga dari berbagai aspek penting lainnya yang memengaruhi kualitas hidup.

Sebagai salah satu pilar utama perekonomian di Kabupaten Pasangkayu, sektor pertanian memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah dan penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan perhatian khusus bagi para petani sebagai penggerak utamanya, salah satunya melalui kebijakan yang efektif dan tepat sasaran.

Plt. Kepala BPS Kabupaten Pasangkayu Alim Sudiasto menyatakan bahwa SKP 2025 dilaksanakan untuk menyediakan data yang lebih komprehensif.

"Selama ini kita sering mengukur kesejahteraan petani dari sisi ekonomi melalui Nilai Tukar Petani. Namun melalui SKP 2025, kita ingin melihatnya secara multidimensi," ungkapnya. "Data yang kami kumpulkan akan menjadi dasar penyusunan Indeks Kesejahteraan Petani di tingkat Kabupaten."

Petugas lapangan BPS akan mendatangi rumah tangga petani sampel untuk mengumpulkan data yang mencakup enam dimensi utama, yaitu pendapatan dan sumber Daya, pendidikan, kesehatan, standar hidup layak, ketahanan pangan dan gizi, serta mitigasi risiko.

Hasil dari survei ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasangkayu dalam merancang rogram-program intervensi yang lebih holistik, tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan petani tetapi juga kualitas pendidikan, kesehatan, dan ketahanan sosial mereka.

Berita dan Siaran Pers Terkait